Kota Bekasi | Media Demokrat – Puncak peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama (Kemenag) ke-77 dirayakan secara semarak di Plaza Pemerintahan Kota Bekasi, Minggu (15/1). Beragam kegiatan dilaksanakan sejak pagi hari dengan melibatkan unsur pemerintahan, tokoh masyarakat dan segenap organisasi atau kelompok keagamaan yang aktif di Kota Bekasi.
Perayaan hari jadi Kemenag ini dirangkai dengan kegiatan Senam Massal Kerukunan, Jalan Sehat Kerukunan yang juga diwarnai oleh atraksi barongsai, parade drumband, dan kesenian marawis. Kegiatan semakin semarak dengan adanya bazaar produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menghiasi halaman Plaza Pemkot Bekasi.
Diantara banyaknya peserta yang memadati lokasi kegiatan Hari Amal Bhakti Kemenag ini, tampak puluhan pengurus Forum Umat Nasrani Bagi Kota Bekasi (Forbakti) bersama Forum Pemuda NTT Kota Bekasi terlihat sigap membersihkan sampah yang berserak di halaman Plaza Pemkot Bekasi. Dengan bergotong royong, memungut sampah bekas kemasan atau jajanan dari bazaar UMKM.
Usai kegiatan, Ketua Umum Forbakti Pdt Djajang Buntoro, M.Th menjelaskan aksi bersih-bersih ini sengaja dilaksanakan sebagai wujud partisipasi untuk memeriahkan perayaan Hari Amal Bhakti Kemenag tahun ini. “Dalam aksi gotong royong ini, Forbakti tidak sendirian tapi juga merangkul jajaran Forum Pemuda NTT Kota Bekasi untuk ikut berpartisipasi memeriahkan perayaan Hari Amal Bhakti Kemenag ini karena memang Forbakti mendapat undangan acara ini,” ungkap Djajang yang juga merupakan Dewan Penasehat Forum Pemuda NTT Kota Bekasi.
Aksi kebersihan ini, menurut Djajang memang menjadi marwah pergerakan Forbakti dalam menjaga lingkungan hidup agar tetap bersih, indah dan asri. “Sebelumnya kami juga sudah melaksanakan gotong royong membersihkan areal taman-taman dan ruas-ruas jalan agar terhindar dari sampah yang berserakan,” tegasnya.
Djajang lalu mengakui niatnya untuk merangkul para pemuda asal NTT yang tergabung dalam Forum Pemuda NTT agar ikut berkontribusi dalam membangun Kota Bekasi. “Mungkin bisa dimulai dengan hal yang kecil, seperti melakukan ksi kebersihan, namun akan memberikan dampak yang besar terhadap wilayah Kota Bekasi,” imbuh dia.
Satu harapan disampaikan Djajang terkait kerukunan atau toleransi yang akan tetap terjaga di Kota Bekasi meski dikenal sebagai kota yang heterogen karena memiliki keberagaman suku dan agama. “Keinginan saya cuma satu, seluruh umat beragama, seluruh organisasi masyarakat atau organisasi kedaerahan yang ada di Kota Bekasi senantiasa hidup rukun dan berdampingan, saling menjaga toleransi, saling menghargai dan sling menghormati,” paparnya.
Menurut Djajang, menjaga kerukunan bukan hanya menjadi tanggung jawab masyarakat asli kelahiran Kota Bekasi saja. “Tapi juga menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat pendatang atau perantauan, karena jika Kita Bekasi tetap aman, tertib dan damai maka kita sebagai masyarakatnya juga akan merasa hidup dengan nyaman dalam meniti masa depan yang kita harapkan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Forum Pemuda NTT Kota Bekasi .Yohanes Yoseph BM atau akrab disapa John Florezth menyatakan rasa bangganya karena ikut memberikan kontribusi dalam aksi kebersihan ini. “Kegiatan ini sangat positif, makanya kami merasa bangga menjadi bagian dari kegiatan ini dan berbaur dengan kalangan masyarakat tanpa ada batasan kesukuan atau perbedaan agama,” jelasnya.
“Sebagai bagian masyarakat Kota Bekasi, kami dari Forum Pemuda NTT Kota Bekasi akan ikut bertanggung jawab dalam menjaga Kota Bekasi agar tetap bersih, indah, aman, tertib, dan kondusif. Kami juga siap menjaga toleransi di Kota Bekasi yang kami cintai ini,” ungkap John Florezth.
Sementara itu Koorniator Aksi Kebersihan Jerry Kamlasi mengubgkapkan apresiasinya teehadap antusiasme jajaran Forbakti dan Forum Pemuda NTT Kota Bekasi dalam aksi kebersihan ini. “Semua antusias bahkan kami sengaja membawa peralatan kebersihan secara swadaya, ini wujud semangat kami untuk menjaga kebersihan Kota Bekasi,” ujarnya.
Jerry berharap kolaborasi seperti ini akan terus terjalin dalam rangka menggiatkan aksi-aksi sosial yang bermanfaat untuk masyarakat Kota Bekasi. “Kita bersama-sama bisa berbuat sesuatu yang positif di Kota Bekasi, bagaimana pun kita tinggal di Kota Bekasi dan sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga wilayah Kota Bekasi,” pungkasnya. (Kfs).